Belajar Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman tidak bisa dipisahkan dari perkembangan komputer pertama kali. Pada mulanya bahasa pemrograman lebih dulu mucul sebelum adanya komputer. Bahasa pemrograman berawal dari logika pada bidang matematika. Sedangkan matematika muncul jauh sebelum adanya komputer. Malah komputer pertama dibuat untuk mewujudkan perhitungan-perhitungan yang ada di matematika. Tapi saat ini, bahasa pemrograman modern muncul pertama kali setelah adanya komputer. Mengapa demikian ? Karena bahasa pemrograman ada tingkatannya, ada level-level nya. Dimana peruntukannya berbeda pada setiap level. Jadi tidak heran saat ini banyak sekali bahasa pemrograman. mulai dari bahasa C, C++, Java, Javascript, Visual basic, Python, Ruby dan seterusnya.

Lalu apa sebenarnya definisi bahasa pemrograman tersebut. Bahasa Pemrograman adalah suatu intruksi yang digunakan manusia untuk memerintah mesin (utamanya komputer). Memerintah disini adalah tugas-tugas, perhitungan-perhitungan, logika, yang harus diselesaikan komputer dari mulai start sampai end. Analogi seperti ini, misal angka 64 dihitung sehingga menghasilkan angka 1. Programmer akan menerapkan beberapa operasi matematika pada angka 64. Pertama angka 64 di akar, menghasilkan angka 8. kemudian di bagi 4, terus dibagi 2. Maka hasil akhirnya angka 1.

Melakukan operasi akar, bagi, di analogikan dengan menulis bahasa pemrograman. Mengubah angka 64 menjadi angka 1 adalah task nya atau tugas yang harus diselesaikan. Tentunya bukan cara itu saja yang bisa dilakukan untuk menghasilkan angka 1 dari angka 64. Banyak cara lain, misal angka 64 di bagi 2, dibagi 2, dibagi 2, dikurangi 7.

Dua cara diatas start dan end menghasilkan angka yang sama tapi process berbeda. Cara mana yang di ambil disesuaikan dengan jenis bahasa pemrograman, resources (sumber daya) yang akan dipakai, efisiensi program, style programmernya.

Dari definisi bahasa pemrograman tersebut, bahasa pemrograman bisa dikelompokkan dalam beberapa kategori. Berdasarkan tingkatannya, ada 2 kategori :

1. Low level languages. Bahasa pemrograman tingkatan dasar, dikenal sebagai kode mesin. Fungsi utama yaitu berinteraksi dengan hardware komputer. Low level languages akan mengoperasikan, mengatur, menyelaraskan semua hardware komputer. Masuk kategori ini adalah Machine laguages dan Assembly languages. Machine languages ( bahasa mesin ) ditulis dengan kode binari yaitu menggunakan angka 1 atau 0 disebut juga sistem digital. Pertama kali digunakan untuk memprogram komputer generasi pertama.

Assembly languages ( bahasa rakitan ) adalah bahasa yang digunakan untuk memprogram komputer generasi kedua. Saat ini, bahasa assembly digunakan untuk memprogram microcontroller, misal Atmel ATmega 328. Bahasa assembly sudah mengenal angka selain 0 dan 1 serta menggunakan huruf.

Dua contoh low level languages (bahasa tingkat rendah) diatas, saat ini masih digunakan dan akan terus digunakan selama manusia masih menggunakan alat-alat elektronik dengan sistem digital contohnya komputer. Wujud nyata bahasa tingkat rendah pada komputer adalah BIOS (basic input/output system). BIOS ditulis dengan bahasa tingkat rendah, tapi sudah diterjemahkan ke intruksi-intruksi yang mudah dipahami manusia pada saat ditampilkan pada layar monitor.

2. High level languages. Bahasa pemrograman tingkat tinggi, digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan pada komputer, dengan menggunakan sintak-sintak yang mudah dipahami. Dan yang paling banyak dipelajari adalah bahasa pemrograman high level language (bahasa tingkat tinggi), karena kemudahan dalam memahami sintak-sintaknya. Contoh dari bahasa tingkat tinggi yaitu : C, C++, Pascal, Fortran, Basic, Visual basic, Java, Javascript, Python, Ruby, Swift dan lain-lain. Bisa digambarkan, manusia atau programmer membuat program dengan bahasa tingkat tinggi, kemudian di konversi oleh compiler atau interpreter kedalam bahasa tingkat rendah agar bisa berinteraksi dengan hardware komputer.