PLC (programmable logic control) dikenal sebagai alat kontrol/kendali untuk perangkat-perangkat di industri. Perangkat-perangkat tersebut diantaranya motor ac 1 phasa, motor ac 3 phasa, pneumatik, solenoid, aktuator, lampu indikator dan lain-lain. Semua perangkat tersebut merupakan bagian output dari PLC. Untuk melengkapi proses yang dilakukan PLC dibutuhkan bagian input. Input bisa berupa sensor proximity, push button, limit switch dan lain-lain. Pada prinsipnya PLC bukan perangkat paketan, artinya dipasang PLC maka beres semuanya tidak ada perangkat lain yang dibutuhkan, itu kesimpulan yang salah. PLC hanya alat kendali yang membutuhkan perangkat lain untuk bisa beroperasi.
Sebagai alat kendali, dengan sendirinya PLC harus di program dulu. Tugas apa yang harus diselesaikan oleh PLC, ada berapa input yang dibutuhkan, ada berapa output yang dihasilkan, itu semua di konfigurasi saat mem program PLC. Yang dibahas di artikel ini adalah PLC merk Omron. Mengapa merk omron? karena harga PLC tidak terlalu mahal, mudah di program. Dan yang pasti banyak dipakai pada sekolah-sekolah kejuruan untuk praktek siswanya. Tapi bukan berarti tidak laku di industri, PLC omron banyak dipakai di industri-industri sama banyaknya dengan merk-merk lain, seperti Mitsubishi, Siemens, ABB dan lain-lain.
Membuat program pada bahasa pemrograman istilahnya coding atau merancang kode/script, di PLC membuat program disebut membuat diagram ladder. Untuk memprogram PLC Omron dibutuhkan software. Software yang digunakan adalah CX-Programmer yang dibundling dengan nama CX One. Didalamnya tersedia software-software pendukung, tapi yang paling sering di gunakan adalah CX-Programmer. Cara install dan settingnya banyak tersedia tutorial di internet, jadi tidak dibahas di artikel ini.
Jalankan CX-Programmer, akan tampil halaman antar muka
Untuk memulai pilih File > New muncul menu dialog untuk merubah spesifikasi PLC yang digunakan.
Isi device name dengan nama PLC (bebas sesuai keinginan), device type pilih tipe plc, karena akan menggunakan PLC CP1E-N20DR-A, kita pilih CP1E. Network Type biarkan seperti itu. Kemudian OK
Banyak icon yang tampil di antar muka cx-programmer, lebih banyak dibanding microsoft office word 2010. Tapi jangan keburu pusing karena sedikit ikon saja yang akan dipakai selama latihan kali ini. Jadi abaikan dulu ikon yang lainnya
Yang sering digunakan adalah toolbar diagram. Dan tentunya menu pada bagian atas.
Untuk memulai, simulasikan rangkaian sederhana yang terdiri dari baterai, switch dan led. Pada pemrograman PLC rangkaian di sebut sebagai diagram ladder.
Switch S1 di short, Led menyala. Switch di buka, lampu padam. Di cx-programmer yang dibutuhkan adalah New Contact (C)/kontaktor dan New Coil (O).
Pada toolbars diagram klik New contact, tempatkan ke area biru di bidang kerja cx-programmer
Akan muncul dialog untuk menambahkan alamat port. Pada PLC Omron alamat input di mulai dengan 0.00 , 0.01, 0.02 dan seterusnya disesuaikan dengan jumlah port. Untuk output alamatnya 100.00 , 100.01, 100.02 dan seterusnya disesuaikan dengan jumlah port output. Kita tetapkan input menggunakan port 1 dengan alamat 0.00. Outputnya memakai alamat 100.00.
Pada dialog yang muncul, isikan dengan 0.00
Kemudian muncul dialog lagi untuk memasukkan komentar, atau label. Isi dengan S1.
Untuk output gunakan koil. Koil adalah kumparan tapi tidak selalu harus menggunakan alat yang mempunyai kumparan yang bisa dijadikan output, koil di sini adalah istilah yang digunakan cx-programmer untuk mengindentifikasikan output. Output bisa berupa LED, motor, pneumatik dan lain sebagainya.
Klik pada New Coil (O), tempatkan disamping contact tadi pada area biru. Pada dialog yang muncul ketik alamat outputnya yaitu 100.00, label = LED
Diagram ladder akan tampak seperti ini
Diagram ladder tinggal di simulasikan. Ke menu Simulation > Work Online Simulator
Muncul sekejap progress diagram ladder di download. Pada kontaktor disebelah kiri, muncul warna hijau menandakan sudah diberi arus. Tapi berhenti di kontaktor S1 karena dalam keadaan open. Sekarang kita tutup kontaktor dengan cara memberi input 1, caranya double klik pada kontaktor hingga muncul dialog Set New Value kemudian beri nilai 1 pada value > Klik Set.
Diagram ladder akan seperti ini
Arus listrik sampai ke koil dan menyalakan led. Untuk mematikan LED kembali, harus membuka switch artinya memberi nilai 0 pada switch. Seperti langkah sebelumnya, memberi nilai 0 pada value. diagram ladder akan seperti ini
Arus berhenti di S1.
Itulah cara membuat diagram ladder di cx-programmer, selanjutnya dijelaskan cara mengirim diagram ladder ke PLC.
Link pembelian barang
Posting Komentar untuk "Menggunakan CX-Programmer untuk Membuat Diagram Ladder PLC Omron CP1E-N20DR-A (Simulasi)"