Pada artikel sebelumnya, di jelaskan cara setting VLAN di mikrotik. Konfigurasi di mikrotik dilakukan untuk membuat VLAN dan menentukan VLAN ID. Selanjutnya, komunikasi dengan perangkat lain dilakukan dengan menggunakan VLAN ID. Topologi yang akan dibuat seperti gambar dibawah.
Setelah perangkat router RB941, terhubung ke smart switch untuk menyalurkan VLAN. Mengapa harus menggunakan smart switch? Secara default switch generik hanya bisa meneruskan koneksi untuk satu network. Sedangkan VLAN yang disalurkan melalui trunk port terdiri dari beberapa network, maka dibutuhkan smart switch untuk bisa menyalurkan VLAN. Atau yang lebih spesifik switch manageable.
Konfigurasi Smart Switch
Perangkat switch yang di gunakan adalah D-Link DGS-1100-08. Langkah-langkah untuk setting switch bisa dilihat di sini. Kita lihat kembali setting VLAN pada router
Ada 4 VLAN, masing-masing dengan vlan id yang berbeda. Pertama menentukan port yang digunakan untuk manajemen switch. Kita tentukan port 8 sebagai port remote.
Port 1 sebagai port tagged yang terhubung dengan trunk port. Divisi produksi menggunakan port 2 dan port 3. Setting eth2 dan eth3 ke untagged. Eth1 tagged. Port yang lain Not Member.
Ke empat VLAN sudah terkonfigurasi. Akan tampak seperti ini
Untuk melakukan pengecekan, pindahkan kabel utp yang kita gunakan untuk setting switch, ke ether 4. Sekarang komputer terhubung ke VLAN Pemasaran. Di dapat IP address sebagai berikut
IP address sesuai dengan network VLAN pemasaran. Bisa dilakukan pengecekan untuk port yang lain. Komputer pengguna akan mendapatkan ip address sesuai dengan divisi mana komputer tersebut terhubung. Dengan kata lain, empat jaringan yang berbeda cukup terhubung dengan 1 kabel jaringan. Yaitu dari trunk port pada router ke tagged port pada switch.
Kesimpulan, penggunaan VLAN yang tepat akan mengurangi cost manajemen jaringan terutama untuk jaringan yang komplek seperti di perusahaan. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Seting VLAN di Mikrotik dan D-Link dengan Koneksi Trunk (Bagian 2)"