Seperti yang kita ketahui, sistem operasi linux menggunakan teks dalam setiap perintahnya. Contoh pada setting jaringan. Perhatikan gambar dibawah ini.
Komputer dengan sistem operasi linux debian, tersambung ke internet dengan metode dhcp. Pada baris terakhir di deklarasi kan metode dhcp nya. Bila huruf dhcp ada yang kurang, misal cuma tertulis dcp, maka komputer tidak akan tersambung ke internet dengan metode dhcp.
Betapa berpengaruh nya perubahan satu huruf di baris perintah OS (operating system) Linux. Karena itu setiap modifikasi baris perintah, dilakukan dengan cermat dan teliti. Untuk melakukan modifikasi tersebut diperlukan tool text editor. Pada Linux Debian tersedia text editor dengan nama "nano". Linux dengan distribusi lain, harus di install terlebih dahulu.
Text Editor nano
$ sudo apt install nano
Untuk CentOS dan Fendora
$ sudo yum install nano
Memulai penggunaan nano, ketik nano di ikuti nama file. Misal membuat nama file welcome.txt di folder /home. Langkah pertama masuk dulu ke drive /home (perintah dasar linux), buat file di dalam folder /home.
# cd /home
/home# nano welcome.txt
Pada jendela yang tampil, bisa langsung kita tulis teks yang di inginkan.
Kemudian kita simpan. Caranya, lihat keterangan di bagian bawah. Keluar dari nano (ctrl + X) tampil prompt konfirmasi: file akan disimpan atau tidak. Pilih Yes. Selanjutnya tekan Enter. File otomatis tersimpan di folder /home
Perintah pada nano di tampilkan di bagian bawah, di awali tanda baca ( ^ ), itu artinya menekan tombol Ctrl bersamaan dengan huruf yang menyertainya. Atau bisa juga menekan tombol esc dua kali kemudian huruf yang menyertainya. Untuk mengetahui semua perintah yang ada di nano, bisa dengan Ctrl + g.
Di jelaskan secara lengkap, shorcut yang bisa di gunakan di text editor nano. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Mengenal Text Editor nano dan Cara Install nya "