Install Manjaro di Komputer Desktop

Manjaro adalah sistem operasi open source dan gratis berbasis Arch Linux. Manjaro merupakan distribusi Linux yang ramah pengguna dan banyak fitur, yang cocok untuk newbie ataupun advance. Manjaro menyediakan komputasi yang stabil, andal, dan dapat disesuaikan yang dapat digunakan untuk berbagai tugas, termasuk penelusuran web, pekerjaan kantor, pemrograman, bermain game, dan banyak lagi.

Install Manjaro

Tutorial menjelaskan langkah-langkah install manjaro di desktop bukan di virtualbox. Artinya dibutuhkan file iso bootable. Untuk file ISO Manjaro bisa di download di sini. Kemudian buat bootable dengan menggunakan rufus. Berikut ini langkah-langkah instalasinya.

1. Konfigurasi BIOS.

Secara default, BIOS di setting untuk melakukan proses bootable dari media penyimpanan harddisk. Agar proses install berjalan, ubah first bootable dari USB flashdisk. Biasanya berada di menu boot pada BIOS, harus diperhatikan juga, berbeda provider BIOS beda pula letak menu boot nya.

2. Flashdisk Bootable

Colokkan flashdisk ke port USB. Flashdisk dimaksud adalah flashdisk bootable Manjaro. Cara membuat flashdisk bootaable, bisa di lihat di artikel Membuat flashdisk bootable dengan rufus.

3. Proses Instalasi

Bila BIOS telah di konfigurasi dan flasdisk bootable dibuat dengan benar, tampil gambar seperti dibawah ini

Manjaro siap untuk di instal. Langkah-langkah instalasi pada prinsipnya sama seperti instalasi distro Linux lainnya, hanya beda ditampilan. Berikut langkah-langkahnya

Tampil ucapan selamat datang di Manjaro untuk memulai proses pra-instalasi. Pilih Launch installer.

Menentukan bahasa Manjaro. Tersedia juga Bahasa Indonesia. Kemudian pilih next

Memilih lokasi, kaitannya dengan waktu di lokasi saat ini. Misal kita pilih Jakarta, jam saat ini adalah GMT +7 jam, termasuk wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB)

Menentukan layout keyboard. Tidak ada yang perlu kita ubah, keyboard yang tersedia di pasaran sudah standar yang paling banyak di gunakan.

Partisi. Ada banyak pilihan partisi. Saat ini kita memilih Erase disk. Artinya partisi tunggal, bila harddisk yang saat ini di pakai ada sistem operasi lain maka akan di hapus dan di ganti dengan Manjaro. Untuk dual boot bisa memilih manual partitioning.

User. Tentukan nama user atau pengguna. Dilengkapi dengan password untuk login. Di Linux terdapat super user atau root, user ini sama seperti administrator di Windows, agar password root sama dengan password yang kita tentukan saat ini, beri tanda ceklis di use the same password for administrator account.

Rangkuman pastisi. Sebelum memulai instalasi, tampil rangkuman konfigurasi yang telah dilakukan. Ini untuk memastikan apakah sudah benar sesuai keinginan.