Setting Mikrotik Untuk Access Point

access point


Sebelum melakukan setting Mikrotik, materi-materi dasar tentang mikrotik harus di pahami terlebih dahulu. Materi tersebut diantaranya, login Mikrotik, Konfigurasi Alamat IP di mikrotik, Konsep DHCP Client dan DHCP server, Konfigurasi NAT dan seterusnya.

Access point yang akan kita setting menggunakan wireless. Topologinya seperti ini


topology akses point


Sumber internet berasal ISP yang sudah di setting DHCP server. Masuk melalui ether1, konfigurasi melalui ether2. Wlan1 adalah interface wireless dari router RB941-2nD bukan perangkat tambahan. Gunakan winbox untuk melakukan konfigurasi. Berikut langkah-langkahnya

Setting DHCP Client

1. Login, secara default Login = admin,  Password = (dikosongkan)


mikrotik login




2. Ke menu IP  >  DHCP Client       


dhcp client



3. Tampil jendela DHCP Client. Pilih Add (+), berikutnya tampil jendela DHCP Client. Pada Interface pilih ether1 > Apply, tunggu sebentar hingga status menjadi bound. Sekarang router sudah terhubung ke internet dengan metode DHCP Client



status bound


Saat cek koneksi dengan perintah ping di New Terminal, hasilnya seperti ini


ping ditempel


Setting IP address

1. Ke menu IP > Addresses > Add (icon +)
di Address ketik IP = 192.168.27.1/24  Jangan lupa untuk menambahkan titik di setiap oktet dan slash (garis miring) 24. Angka 24 adalah format subnet mask IP kelas C di Mikrotik.

2. Interface pilih wlan1 > OK, karena kita sedang menentukan IP address untuk interfaces wlan1 yang akan kita jadikan Akses Point



ip address

3. Sekarang tampil 2 alamat IP address, pertama untuk ether1 192.168.2.45 dengan label D artinya Dynamic, IP address yang di dapat otomatis dari proses DHCP Client. Kedua wlan1 192.168.27.1 dengan label I artinya Invalid dan berwarna merah dan juga hurufnya miring. Karena interface wlan1 masih dalam keadaan disable (tidak aktif) dan belum ada perangkat lain yang terhubung ke interface wlan1.

ip wlan1


Setting Wireless

1. Ke menu Wireless > pilih wlan1 > klik enable (icon ceklist)
Warna huruf wlan1 yang awalnya abu-abu, tidak jelas, berubah menjadi warna hitam.


interface wireless


2. Masih di jendela Wireless Tables > double click wlan1 > tampil Interface wlan1

setting wireless

Pada tab Wireless, pilih Mode = ap bridge, SSID = AP_tejekate, Security Profile = default. >  OK.

Sampai langkah ini, Akses point sudah bisa dikenali. Bisa di cek menggunakan handphone, tampil SSID = AP_tejekate tapi belum bisa terkoneksi ke internet.

Setting Firewall

Fungsi firewall salah satunya adalah mengijinkan IP private (untuk IP kelas C yang berawalan 192.168.x.x) bisa terkoneksi ke internet

1. Ke Menu IP > Firewall


ip firewall

2. Pada jendela Firewall pilih tab NAT > Add 

3. Pada jendela New NAT Rule, Pada tab General pilih Chain = srcnat, Out. Interface = ether1(yang terhubung ke ISP) > OK


NAT

4. Berpindah ke tab Action, Action = masquerade > OK

masquerade


Setting DHCP Sever

Langkah terakhir setting DHCP server, memungkinkan client yang terhubung ke Akses Point tidak perlu setting IP address secara manual.

1. Ke Menu IP > DHCP Server


dhcp server

2. Pada jendela DHCP Server > pilih tab DHCP, kemudian pilih DHCP Setup. Di jendela DHCP Setup, setting DHCP Server Interface = wlan1, kemudian Next. 

 

DHCP setup

Seterusnya pilih Next sampai muncul jendela notifikasi successfully 

succesfully


Setting Access point selesai dilakukan. Gunakan smartphone untuk tersambung ke SSID AP_tejekate.



ssid

Untuk mengetahui perangkat apa saja yang berhasil terhubung ke Access Point, bisa di cek melalui tab Leases

connect


Itulah bagaimana cara setting mikrotik dijadikan sebagai access point. Semoga berguna


Posting Komentar untuk "Setting Mikrotik Untuk Access Point"